Tips Memilih Bisnis Waralaba yang Baik

Tips Memilih Bisnis Waralaba yang Baik

Tips Memilih Bisnis Waralaba yang Baik – Banyak yang tertarik untuk memulai bisnis, salah satunya adalah dengan memulai bisnis waralaba, atau lebih dikenal dengan franchise. Bisnis franchise cukup populer karena sudah memiliki gambaran modal yang pasti dan reputasi bisnis yang cukup baik dari usaha franchise tersebut. Jadi kamu tak perlu pusing membangun usaha dari nol. Kalau tidak, kamu akan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk merencanakan usaha baru mulai dari konsep usaha, perhitungan kebutuhan modal, menentukan target konsumen hingga melakukan pengenalan produk pada konsumen.

Walaupun begitu, memulai bisnis franchise bukan berarti aman dari risiko kerugian. Untuk itu, sebelum memulai, ada baiknya bila kamu mengetahui apa saja yang perlu diperhatikan saat memilih bisnis franchise. Berikut ini tips yang sudah kami rangkum untuk memilih waralaba yang tepat. https://beachclean.net/

Tips Memilih Bisnis Waralaba yang Baik

Perhatikan Risiko Bisnis

Setiap bisnis pasti memiliki risiko, namun bisnis yang baik pasti memiliki risiko yang kecil. Sebelum memilih untuk membeli bisnis franchise di Indonesia, cobalah pertimbangkan tingkat kegagalannya, khususnya bila menyangkut dengan franchise baru. Lihatlah tingkat pertumbuhan dan kegagalannya pada daerah lain. Bila suatu franchise memiliki tingkat kegagalan sebesar 20% atau lebih, Anda perlu mewaspadai dan mencari informasi lebih banyak lagi sebelum memilih untuk mengambilnya sebagai bagian bisnis.

Pilih Bidang Franchise yang Kamu Sukai

Sebelum memilih bidang franchise, lebih baik pahami dulu minat diri sendiri supaya tau hal yang kamu inginkan. Selain itu, kamu juga dapat memilih bidang franchise sesuai kemampuanmu. Misalnya, kamu suka jalan-jalan dan makan kue. Nah, kamu bisa memilih toko kue franchise favorit yang belum ada di sekitarmu. Dengan begitu, kamu gak akan kesulitan—bahkan kamu akan sangat senang—untuk mengembangkan bisnis karena apa yang akan kamu kerjakan sudah selaras dengan minatmu.

Pilih Produk atau Jasa yang Dibutuhkan Banyak Konsumen

Membuka usaha gak cukup hanya dibekali modal uang. Kamu juga harus memiliki pemahaman tentang kebutuhan pasar supaya lebih mudah memilih bisnis franchise yang ingin kamu ambil. Ada beberapa bidang usaha menjanjikan. Pertama, kamu bisa memilih franchise yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat yang bersifat utama, misalnya swalayan atau minimarket, bengkel, atau apotek. Kedua, kamu juga bisa melirik franchise yang bidang usahanya memiliki peluang untuk dipertimbangkan, walau banyak sekali saingannya—seperti toko baju, makanan, dan minuman.

Pilih Franchise yang Diminati Banyak Orang

Apakah kamu pernah rela antre panjang demi segelas milk tea dengan boba yang sedang hits di banyak negara? Atau kamu sering pesan makaroni pedas lewat aplikasi transportasi online? Nah, produk-produk seperti ini—produk yang sedang ngetren di dalam maupun luar negeri—bisa kamu pertimbangkan untuk kamu ambil franchise-nya. Namun, jangan asal memilih produk ya. Kamu juga harus tau seberapa besar keinginan konsumen pada barang itu dan apakah produk tersebut memiliki peluang yang besar dalam jangka beberapa tahun.

Jangan Mudah Percaya Cerita Sukses Orang

Dalam situs resmi dan berbagai materi promosi franchise yang ada, cerita sukses pasti ditonjolkan. Tapi, jangan telan mentah-mentah cerita suksesnya saja ya. Karena di balik itu, pasti ada perjuangan penuh tantangan yang mereka lalui. Pertimbangkan matang-matang segala macam aspek sebelum memilih franchise dan jangan terburu-buru membuka banyak cabang untuk mengantisipasi perubahan tren atau selera pasar.

Hindari Franchise yang Butuh Banyak Karyawan

Bila Anda masih mempunyai modal yang terbatas, maka memilih bisnis franchise yang memerlukan banyak karyawan ini, perlu Anda pikirkan baik-baik. Sebuah usaha yang memerlukan banyak karyawan, berarti juga membutuhkan biaya yang lebih banyak untuk menggaji maupun memberi dukungan kinerjanya.

Selain itu, memilih bisnis dengan banyak karyawan juga  rentan dengan masalah human error. Hal ini tentunya tidak menjadi masalah jika Anda sudah memiliki bagian pengelolaan SDM yang baik. Tapi jika masih pemula, pastikan Anda hanya memilih bisnis sederhana yang membutuhkan sedikit karyawan.

Sesuaikan dengan Modal yang Kamu Punya

Pertimbangkan total modal yang sudah kamu miliki, setelah itu baru pilih franchise yang sesuai dengan budget. Jika langsung memilih franchise tanpa memikirkan budget, kamu bakal kesulitan saat keperluan tak terduga tiba-tiba muncul. Ada banyak penawaran kredit khusus franchise, tapi kamu juga harus membayar bunga yang gak sedikit. Gak mau kan terbebani dengan banyak utang? Maka pilihlah franchise yang pas dengan modalmu. Jika modalmu belum cukup, coba tentukan target pencapaian terlebih dahulu. Dan tetaplah menabung untuk mempersiapkan modal yang cukup sebelum memilih menjalankan bisnis.

Cek Latar Belakang Franchise Pilihanmu

Sebelum memilih franchise, kamu harus juga memastikan perusahaan itu mempunyai tingkat reputasi yang baik. Meskipun produknya kamu suka, jangan memaksakan diri dengan memilih franchise yang memiliki reputasi jelek. Ada baiknya kamu melakukan riset ke para pemegang franchise atau bertanya dengan franchisor—pemilik usaha yang menawarkan bisnis franchise. Karena adanya peluang usaha dan hubungan jangka panjang, kamu akan terus terikat selama minimum lima tahun dengan franchise lho. Jadi pilih baik-baik ya.

Tips Memilih Bisnis Waralaba yang Baik

Pahami Proyeksi Keuangan yang Diberikan

Terdapat banyak dokumen yang dapat kamu analisis ketika mempertimbangkan bisnis franchise, salah satunya yaitu dokumen berisi data proyeksi keuangan. Ujilah semua asumsi dalam proyeksi keuangan yang disiapkan franchisor, mulai dari harga jual, margin keuntungan, hingga volume penjualan. Bila perlu, kamu dapat menyiapkan waktu dengan memantau beberapa gerai terdekat agar mengetahui kondisi di lapangan.

Baca Kontrak Kerja Sama dengan Teliti

Baca semua perjanjian yang tercantum dalam kontrak dan jangan lewatkan hal-hal kecil yang bisa merugikan kamu. Pastikan juga hal apa saja yang dapat mengakibatkan berakhirnya perjanjian atau pemutusan hubungan franchise. Setelah itu, perhatikan aspek-aspek yang terkait dengan pengalihan kepemilikan franchise, hak ahli waris, dan semacamnya. Jika kamu kurang mengerti dengan isi kontrak, jangan ragu untuk meminta bantuan ahli, seperti notaris atau pengacara.

Pastikan Jaminan Ada dalam Perjanjian

Bila ada jaminan atau garansi yang diberikan, pastikan semuanya tercantum detail dalam kontrak. Baik itu hal yang bersangkutan dengan kamu ataupun pengelola franchise karena dalam setiap kerja sama selalu ada jaminan atau garansi yang menyangkut semua pihak. Contohnya, jaminan izin menggunakan merek franchise dan jaminan pemilik cabang memperoleh hak eksklusif.

Cari Lokasi yang Strategis

Lokasi yang kamu pilih bisa berpengaruh pada penghsilan bisnis. Banyak usaha baru yang pelanggannya sedikit sebab lokasi mereka sulit terjangkau. Pilih lokasi yang menjadi titik keramaian sehingga akan mudah terjangkau konsumen. Lakukan survei terhadap beberapa tempat yang menjadi pilihan lokasi franchise. Setelah mempertimbangkan kondisi tempat, kamu bisa juga menggunakan media sosial untuk membantumu menentukan lokasi mana yang paling cocok. Perhatikan juga saingan di sekitar lokasi ya, pastikan peluang perkembangan usahamu cukup besar di daerah tersebut.